Selasa, 23 Oktober 2012

IKAN SUNGAI YANG ANEH

1. African Lungfish
Makhluk sungai yang cukup aneh menurut saya. Bagi orang yang belum pernah melihatnya, pasti akan mengira makhluk ini sebagai monster karena bentuknya yang menyeramkan.


Namun, meskipun bentuknya mengerikan, hewan ini sama sekali tidak berbahaya. Ikan ini beradaptasi dengan lingkungannya yang kurang oksigen, sehingga membuat ikan ini jarang terlihat oleh manusia.


2. Goliath Tigerfish
Mendengar namanya saja, kita sudah tahu jika makhluk ini bukan makhluk sembarangan. Dengan panjang mencapai 1,5 meter lebih dan gigi yang tajam, tentu banyak orang yang takut dengan tampang seram ikan ini.


Goliath Tigerfish merupakan varian terbesar dalam keluarga Tigerfish, dan merupakan predator yang hebat. Ikan ini terkenal akan kekuatan dan kecepatannya.


3. Vampire Piranha


Piranha Vampir merupakan kerabat dekat dari ikan piranha yang terkenal dari sungai Amazon. Ikan ini dinamakan vampir piranha karena gigi taringnya yang dapat mencapai 6 inci. Ikan piranha yang jarang diketahui ini hidup di sungai Orinoco, Venezuela.


4. Mekong Giant Catfish


Pasti sebagian besar pembaca sudah mengetahui ikan yang satu ini. Ikan yang hampir mirip dengan hiu paus ini merupakan ikan air tawar terbesar yang pernah ditemukan dan berasal dari China. Ukuran terbesarnya lebih mendekati paus ketimbang ikan air tawar pada umumnya.


5. Bagarius Yarelli


Dikenal juga sebagai “Yeti dari sungai” atau Ikan lele pemakan daging. Ikan ini mempunyai gigi – gigi tajam dengan panjang mencapai 1 inci. Bahkan, ikan yang habitatnya tersebar di beberapa negara di Asia ini dikatakan suka memakan daging manusia, walaupun masih sebatas rumor.


6. Alligator Gar


Makhluk sungai yang satu ini tampak seperti perpaduan antara alligator dengan ikan. Hewan yang hidup di Amerika Utara ini jarang berburu mangsa, namun menunggu mangsa yang lewat di depan mulutnya, kemudian ia menerkamnya dengan kecepatan yang luar biasa.


7. Pirarucu


Sekilas Pirarucu mirip sekali dengan ikan arwana yang terkenal di Indonesia, ikan ini pun memiliki kesamaan dengan ikan arwana, yaitu sama – sama suka melompat ke udara untuk berburu maupun menghirup udara. Ikan ini sejatinya tidak berbahaya, namun jika merasa terancam, ia akan menggunakan kepalanya untuk senjata pertahanan diri.


8. Chinese Paddle Fish


Ikan yang berasal dari China ini memang unik. Banyak orang yang mengatakan jika ikan ini adalah ikan dengan wajah terburuk di dunia. Meskipun mendapat julukan sebagai Raja Sungai Yangtze, namun ikan ini diduga telah punah.


9. Piraiba Catfish


Ikan yang panjangnya bisa mencapai 3 meter dengan berat 272 kg ini membuat takut sebagian besar pemancing. Ikan ini terkenal akan kekuatannya, bahkan ikan ini dikatakan mampu membuat seorang manusia tenggelam karena kekuatannya.
Banyak rumor yang beredar jika penyebab pemancing – pemancing yang hilang ketika memancing di sungai adalah karena diseret oleh ikan ini kedalam sungai hingga tenggelam.

Ternyata sungai pun tidak kalah dengan lautan, banyak makhluk – makhluk unik hidup disini. Walaupun bentuk – fisik mereka terbilang unik dan aneh, namun tidak bisa dipungkiri lagi jika bumi masih menyimpan banyak potensi yang belum ditemukan olah manusia.

SEJARAH EKONOMI MIKRO DAN MAKRO

Ilmu ekonomi lahir karena adanya kelangkaan, dimana kebutuhan tidak dapat dicukupi oleh sumberdaya yang ada. Upaya untuk memenuhi kelangkaan tersebut mendorong munculnya benturan kepentingan antara pelakunya, hal ini karena pada dasarnya manusia itu serakah, ingin memiliki lebih dari yang lain atau dalam bahasa ekonomi disebut profit. Para pelaku ekonomi ntah itu individu, perusahaan maupun pemerintah pada prinsipnya menginginkan hal yang sama, yaitu keuntungan. Nama dan jenis keuntungan ini kemudian dibedakan menjadi gaji/upah, bunga, dividen, sewa dan pajak sesuai dengan pelaku yang memperolehnya. Pertarungan (perilaku) pelaku-pelaku dalam upaya mencukupi kelangkaan yang ada dan profit yang ingin didapatkan serta pengaruhnya masing-masing adalah tema yang dipelajari oleh ilmu ekonomi.
Kemudian pada perkembangannya kita mengenal pembedaan Ekonomi Mikro dan Makro. Pembedaan ini didasarkan pada penekanan tema pembahasan oleh para pakar ekonomi. Kelompok ekonomi mikro menekankan analisisnya pada prilaku individu seperti perusahaan (produsen), tenaga kerja dan konsumen dalam konteks yang lebih terbatas (industri). Sedangkan kelompok ekonomi makro, fokusnya adalah bagaimana prilaku para agen ekonomi dalam konteks agregat (keseluruhan).
Hal lain yang membedakan kedua teori ini adalah penggunaan asumsi-asumsi. Teori Ekonomi Mikro (Teori Ekonomi Klasik) memiliki asumsi bahwa struktur pasar merupakan persaingan sempurna, informasi bersifat sempurna dan simetris, input dan output adalah homogen, para pelaku ekonomi bersifat rasional dan bertujuan memaksimumkan keuntungan. Kemudian, teori ini juga berasumsi bahwa proses penyesuaian lewat mekanisme pasar dapat tercapai seketika itu juga serta uang hanya berfungsi sebagai alat transaksi. Teori Klasik menekankan masalah ekonomi pada sisi penawaran saja. Paham klasik ini dipelopori oleh Adam Smith (1723-1790) melalui bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776) yang diikuti oleh beberapa ekonom antara lain Jean Baptiste Say (1767-1832) yang dikenal dengan Say’s Law : “…supply creates it’s own demand…” dalam bukunya A Treatise on Political Economy (1803) hingga ekonom A.C.Pigou (1877-1959)
Sementara itu Teori Ekonomi Makro lahir sebagai kritik terhadap teori ekonomi klasik akibat terjadinya Great Depression pada periode 1929-1933. Kelompok ini dipeloporin oleh John Maynard Keynes seorang ekonom Inggris melalui bukunya The General Theory of Employment, Interest and Money (1936). Kaum Keynesian berpandangan bahwa struktur pasar cenderung monopolistik, informasi tidak sempurna dan asimetris. Sementara itu input dan output yang dipertukarkan juga heterogen. Uang pun tidak hanya dipandang sebagai alat transaksi belaka namun juga sebagai penyimpan nilai yang memungkinkan uang digunakan sebagai alat untuk memperoleh keuntungan melalui tindakan spekulasi. Dari asumsi-asumsi ini, Keynesian berpendapat bahwa peranan pemerintah dibutuhkan dalam mengelola perekonomian melalui instrument kebijakan fiskal dan moneter.

EKONOMI MIKRO

PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
  1. Pengertian ekonomi makro
Ekonomi makro merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang berkaitan dengan permasalahan kebijaksanaan tertentu yaitu permasalahan kebijaksanaan makro, yang meliputi:
1.      Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi, yang mencakup inflasi pengangguran dan ketimpanan dalam neraca pembayaran
2.      Masalah jangka panjang atau masalah pertungguan, yang mencakup ketiga masalah stabilisasi diatas, hanya perspektif waktunya lebih panjang (5 tahun keatas)
  1. Sejarah lahirnya teori ekonomi makro
Sebelum terjdinya kelesuan perkonomian dunia tahun 1929-1933 yang dikenal sebagai Depresi Besar (Great Depression) ilmu tidak mengenal dikotomi Mikro-Makro. Fokus pembahsan ilmu ekonomi pada masa sebelum Depresi Besar dalah prilaku individu dalam rngka mencapai keeimbangan. Deprei Besar  membuyarkan keyakinan terhdap hipotesis Ekonomi Klasik,Sebab Depresi Besar terjadi dalam janngka waktu yang lama (1929-1933) dan menimbulkan masalah-masalah besar. Misalnya di Amerika selama periode depresi besar tinggkat pengangguran mencapai angka lebih dari 25%, dan investasi merosot.
Pada tahun 1936 seorang ekonom inggris bernama John Maynard Keynes, melontarkan pendapat untuk memperbaiki keadan melalui bukunya The General Theory of  Employment, Interest and Money yang terbit tahun 1936.Keynes menyampaikan dua hal pokok yaitu:
1.      kritik ilmiah terhadap kebenaran hipotesis klasik tentang keampuhan mekanisme pasar yang dipercayai sejak zaman Adam Smith. Menururt keynes kelemahan teori klasik adalah lemahnya asumsi tentang pasar yang dianggap terlalu idealis dan terlalu ditekankan pada sisi penawaran.
2.      ususlan pemulihan dengan memaskkan peranan pemerintah dalam perekonomian dalam rangka menstimulir sisi permintaan.
Dari kedua pokok pikiran Keynes membawa beberpa pembaruan rdikal dalam ilmu ekonomi antara lain:
1.      mulai diperhatikannya dimensi global atau agregat (makro) dalam analisis ilmu ekonomi.
2.      dimasukkannya peranan pemerintah dalam analisis ilmu ekonomi telah menimbulkan pentingnya peranan analisis kebijakan (policies analysis).
3.      dengan dirasa perlunya analisis kebijakan, maka perlu dirasakan perlunya studi-studi empiris.
Tidak berlebihan jika keynes dihormati sebagai bapak ilmu ekonomi makro dan juga sebagai ekonom perintis studi induktif.
  1. Pembahasan ilmu ekonomi makro
1.      Masalah Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga yang bersifat umum dan terus-menerus. Dari sisi teori ekonomi, gejala inflasi menunjukkan terjadinya kelebihan permintaan di tingkat makro. Dalam arti, dari gejala inflasi dapat disimpulkan bahwa seluruh atau hamper seluruh industry dalam perekonomian mengalami kelebihan permintaan. Inflasi  menjadi fokus utama analisis ekonomi makro, sebab gejala inflasi menunjukkan inefisiensi perekonomian secara keseluruhan  dan jika tidak segera diatasi akan menekan kemampuan perekonomian dalam memproduksi karena lemahnnya  permintaan dan mempunyai dampak politis yang besar.
2.      Masalah Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi yang bertumbuh adalah ekonomi yang titik keseimbangan antara permintaan agregat  dan penawaran agregatnyamakin baik disbanding periode sebelumnya.  
3.      Masalah Pengangguran
Pengangguran adalah angkatan kerja (orang yang mencari kerja) tetapi tidak menmdapat pekerjaan (seperti yang diingnkan). Tingkat pengangguran selama periode tertentu biasana dinyatakan dalam nilai persen dari angkatan kerja. Angka pengangguran 10% per tahun bermakna bahwa dalam setahun 10% angkatan kerja tidak memperoleh pekerjaan. Secara teoritis angka pengangguran yang masih dapat ditolerir adalah sekitar 4-5% per tahun. Angka pengangguran yang lebih dari 5% akan memebawa dampak politis yang besar berupa hilangnya kepercayaan kepada pemerintah dan krisis sosisal. Secara ekonomi, tingkat pengangguran yang tinggi mempunyai arti bahwa alokasi SDM masih belum adil dan atau efisien, karena masih begitu banyaknya SDM yang tidak terpakai.
4.      Interaksi Dengan Perekonomian Dunia
Dewasa ini tidaka satu Negara pun yang dapat berdiri sendiri dalam upaya lebih menyejahterakan rakyatnya, Karena itulah kerjasama ekonomi internasional, terutama perdagangan antar Negara, harus dilakukan. Secara ekonomis, keuntungan atau kerugian sebagai dampak kerjasama internasional terdeteksi melalui analisis neraca pembayaran atau nilai tukar mata uang. Itulah sebabnya dalam ilmu eonomi modern, Iilmu Ekonomi Internasional berkembang pesat.
5.      Siklus Ekonomi
Dalam kenyataannnya, output agregat tudak tumbuh mengikuti pola garis lurus, melainkan mengalami naik urun secara teratur. Gerakan naik turun output agregat ini disebut siklus perekonomian atau silklus bisnis (business cycle). Tenggang waktu siklus ekonomi sangat tergantung pada factor-faktor yang mempengaruhinya. Untuk siklus jangka pendek(3-11 tahun), biasanya lebih disebabkanolehperubahan musim. Jangka panjang (30-70 tahun)  lebih disebabkan oleh perubahan teknologi. Sementara periode sangat panjang  (200 tahun) lebih disebabkan oleh perubahan tatanan sosisal, politik dan kebudayaan.
Siklus ekonomi mendapat perhatian yang penting dalam teori ekonomi makro, karena dampak-dampak yang ditimbulkannya.Misalnya resensi ekonomi yang berkepanjangan akan menjerumuskan perekjonomian ke keadaan depresi. Sebaliknya ekspansi yang berkepanjangan juga kan menyulut inflasi, kemandekan ekonomi dan akhirnya juga resensi. Upaya-upaya yang ditempuh pemerintah dalam mengatasi siklus ekonomi disebut kebijakan antisiklus (anti cycle policies).
  1. Aliran-aliran pemikiran dalam teori ekonomi makro
Teori ekonomi makro lahir dari kritik Keynes terhadap teori ekonomi klasik. Krititikeneys ini mendapat tanggapan dari kaum klasik sehingga melahirkan aliran pemikiran moneteris. Begitu seterusnya silang perdebatan antara kaum penerus ajaran klasik dengan para penerus ajaran keynes, sehingga melahirkan teori-teori baru yang lebih baik dan realistik.
Meskipun teori ekonomi makro begitu banyak jumlahnya namun semuanya berakar pada dua aliran pemikiran yaitu, klasik dan keynes
a)      Aliran klasik
Teori ekonomi klasik merupakan akumulasi pengetahuan dari sejak adam smits sampai A.C pigou (1877-1959)
Ø  Pandangan aliran klasik tentang pasar
Keseimbangan perekonomian berpondasikan pada keseimbangan individu (konsumen dan produsen). Pasar merupakan alat alokasi sumber daya yang evesien, selama struktur pasar adalah persaingan sempurna, input dan output yang diperdagangkan bersifat homogen. Harga yang terbentuk merupakan interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran.
Ø  Pandangan aliran klasik tentang uang
Peranan uang tidak lebih sebagai alat transaksi, sehingga tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel riil dan hanya berpengaruh kepada variabel moneter. Dengan kata lain ada dikotomi antara sektor riil dengan sektor moneter yang disebut dikonomi klasik. Implikasi dari pandangan klasik ini adalah tidak diperlukannya peranan pemerintah dalam pengelolaan perekonomian.
b)      Aliran keynesian
Ø  Pandangan keynesian tentang pasar
Menurut kaum keynisian, pasar dalam kenyataannya tidak seperti yang dibayangkan kaum klasik, dimana stuktur pasar cenderung monopolistik, implomasi tidak sempurna dan asimetris, input dan output yang dipertukarkan juga heterogen. Kondisi ini menyebabkan harga cenderung kaku dalam arti sulit berubah dalam seketika. Kekakuan harga menyebabkan pasar tidak mampu melakukan keseimbangan, akibatnya gangguan perekonomian cenderung untuk memunculkan resesi
Ø  Pandangan keynisian tentang uang
Menurut keynesian uang bukan hanya sekedar alat transaksi tetapi juga sebagai penyimpan nilai. Uang tidak bersifat netral dalam arti uang dapat mempengaruhi variabel-variabel riil. Implikasi pandangan keynes adalah diperlukannya peranan pemerintah dalam pengelolaan perekonomian, baik melalui kebijakan fiskal maupun kebijakn moneter.
  1. Memahami model ekonomi makro
a.       Model klasik versus keynesian
Cara paling sederhana untuk melihat sebuah model apakah merupakan model keynesian atau model klasik adalah dengan melihat asumsi tentang pasar dan uang. Bila pasar diasumsikan berstruktur persingan sempurna, campur tangan pemerintah relatif kecil, sementara uang bersifat netral maka model tersebut adalah model klasik. Sebaliknya jika pasar diasumsikan berstruktur bukan persaingan sempurna, uang tidak bersifat netral dan campur tangan pemerintah diperlukan maka model ekonomi tersebut adalah model keynesian.
b.      Model tiga pasar
Model-model ekonomi makro baik klasik maupun keynesian dibangun berdasarkan asumsi bahwa perekonomian terdiri atas tiga pasar yaitu: pasar tenaga kerja, pasar barang dan jasa, dan pasar uang (vinansial)
c.       Model keseimbangan dan ketidakseimbangan
Model keseimbangan adalah model yang analisisnya berlandaskan asumsi perekonomian akan senantiasa mencapai keseimbangan. Model ketidakseimbangan adalah model yang analisisnya berdasarkan asumsi bahwa perekonomian tidak selalu berada dalam keseimbangan.
d.      Model statis, statis komparatatif, dan dinamis.
Model statis adalah model ekonomi makro yang mengabaikan dimensi waktu. Model statis komparatif adalah model ekonomi yang membandingkan kondisi keseimbangan satu kondisi ke kondisi yang lain. Model dinamis adalah model ekonomi yang analisisnya mempertimbangkan perubahandari waktu kewaktu.
e.       Model ekonomi tertutup dan terbuka
Model ekonomi tertutup adalah model ekonomi yang mengasumsikan bahwa perekonomian tidak melakukan transaksi dengan perekonomian lain / dunia. Model ekonomi terbuka adalah model ekonomi yang mengasumsikan bahwa perekonomian melakukan transaksi dengan perekonomian lain/dunia.
Tujuan dan kebijakan makroekonomi
Tujuan-tujuan kebijakan makro ekonomi dibedakan menjdi empat aspek, yaitu:
1.      Menstabilkan kegiatan ekonomi
2.      Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja (kesempatan kerja) penuh tanpa inflsi
3.      Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh
4.      Menghindari masalah inflasi
Bentuk-bentuk kebijakan makro ekonomi
Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal meliputi langkah-langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah, dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian. Menurut keynes, kebijakan fiskal sangat penting untuk mengatasi pengangguran yang relatif tinggi
Kebijakan moneter
Kebijakan moneter meliputi langkah-langkah pemerintah yang dilaksanakan oleh bank central untuk mempengaruhi (merubah) penawaran uang dalam perekonomian atau merubah tinggkat bunga dengan maksut untuk mempengaruhi pengeluaran agregat.
Kebijakan segi penawaran
Kebijakan segi penawaran bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan-kegiatan perusahaan sehingga dapat menawarkan barang-barangnya dengan harga yang lebih murah atau mutu yang lebih baik.Salah satu kebijakan segi penawaran adalah kebijakan pendepatan (incomes policy), yakni langkah pemerintah yang bertujuan mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan pekerja.
Kebijakan segi penawaran lebih menekankan pada peningkatan kegairahan tenaga kerja untuk bekerja dan meningkatkan usaha para pengusah untuk mempertinggi efisiensi kegiatan memproduksinya.

PERKEMBANGAN TEORI EKONOMI MIKRO-MAKRO

PERKEMBANGAN TEORI EKONOMI MIKRO-MAKRO
A. Teori ekonomi mikro sebagai teori ekonomi klasik
Titik awal perkembangan ilmu ekonomi modern dianggap di mulai pada saat Adam Smith (1723-1790) menerbitkan bukunya yang kemudian dikenal sebagai Wealth Of Nations (1776).
Adam Smith sangat percaya konsep invisible hand (tangan-tangan gaib) yang dalam bahasa sederhana adalah mekanisme pasar. Dimana masalah ekonomi dapat teratasi jika ekonomi dikembalikan kepada kondisi keseimbangan/Equilibrium dan pemerintah tidak ikut campur dalam perekonomian.
Diperkuat oleh Jean Baptiste Say (1767-1832) dengan melontarkan pendapat yang sekarang dikenal dengan hukum Say (Say’s Law) “...supply create it’s own demand...” yang mempunyai makna bahwa barang dan jasa yang diproduksi pasti terserap oleh permintaan sampai tercapai keseimbangan pasar.
Ekonom yang percaya terhadap keampuhan mekanisme pasar oleh J.M Keynes (1883-1946)dikelompokkan sebagai ekonom klasik sedangkan teorinya dikenal sebagai teori ekonomi klasik.
B. Revolusi Keynes: lahirnya teori ekonomi makro
Depresi besar ( Great Depression) membuyarkan keyakinan terhadap ekonomi klasik. Sebab, depresi besar terjadi dalam jangka waktu yang lama ( 1929-1933) dan menimbulkan masalah-masalah besar.
Keynes mengkritik hipotesis klasik berupa:
-          Klasik terlalu menekankan masalah ekonomi dari sisi penawaran maka ia berpendapat lain dimana keynes menitik beratkan dari sisi permintaannya “...demand create it’s own supply...”
-          Klasik tanpa campur tangan pemerintah, sementara Keynes beranggapan perlunya peranan pemerintah dalam perekonomian dalam rangka menstimulir permintaan.
Tidaklah berlebihan jika Keynes dihormati sebagai bapak ilmu ekonomi makro

PERKEMBANGAN EKONOMI MIKRO DAN MAKRO

Perkembangan Teori Ekonomi Mikro-Makro
Perkembangan Teori Ekonomi Mikro-Makro berawal dari sebuah Teori Ekonomi Mikro sebagai Teori Ekonomi Klasik, yang dikemukakan oleh Adam Smith pada tahun 1723-1790. Yang berbunyi :
Mekanisme pasar yaitu mekanisme alokasi sumber daya ekonomi berlandaskan interaksi kekuatan permintaan dan penawaran.
Fokus pembahasan ilmu ekonomi makro
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi secara keseluruhan. Masalah-masalah itu adalah pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, pendapatan nasional, kesempatan kerja, maupun neraca pembayaran internasional. Fokus pembahasan ilmu ekonomi makro antara lain :
* Sejauh manakah sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan perekonomian.
* Sejauh manakah perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter
* Sejauh manakah perekonomian mengalami pertumbuhan.
Peranan pemerintah
Peranan dalam fungsi stabilisasi
Fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hukum, pertahanan dan keamanan.
Peranan dalam fungsi alokasi
Fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
Peranan dalam fungsi distribusi
Fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.
Aliran-Aliran pemikiran dalam teori ekonomi makro
Aliran Klasik
Ada 2 skema pandangan dari aliran klasik, pertama Pandangan aliran klasik tentang pasar, Menurut aliran klasik, keseimbangan perekonomian berpondasi pada keseimbangan individu. Para individu mencapai keseimbangannya bila seluruh sumber dayanya habis digunakan dalam rangka mencapai target maksimal. kedua Pandangan aliran klasik tentang uang Bagi kaum klasik, peranan uang tidak lebih sebagai alat transaksi,karena itu uang tidak mempunyai pengaruh terhadap sesuatu yang dianggap riil.
Aliran Keynisian
Ada 2 skema pandangan dari aliran klasik, pertama Pandangan Keynisian tentang Pasar, dimana struktur pasar cendrung monopolisik,informasi tidak sempurna dan asimetris. Kondisi ini menyebabkan harga cendrung kaku dalam arti sulit berubah dalam seketika. Kedua Pandangan Keynisian tentang Uang, uang bukan hanya sekedar alat transaksi, tetapi juga sebagai penyimpan nilai.fungsi penyimpanan nilai inilah yang memungkinkan uang digunakan sebagai alat memperoleh keuntugan melakukan tindakan spekulasi.
Memahami model ekonomi makro
Model klasik Keynesian
Mekanisme pasar akan kurang yakin jika tidak ada campurtangani pemerintah. Sedangkan Uang tidak hanya sekedar alat transaksi melainkan juga sebagai alat penyimpan nilai atau penyimpan kekayaan.
Model Tiga Pasar
Pertama, Pasar tenaga kerja
kedua, Pasar barang / jasa
ketiga, Pasar uang(pasar finansial)
Model Keseimbangan dan Ketidakseimbangan
dalam hal ini model keseimbangan adalah model yang analisisnya berlandaskan bahwa perekonomian akan senantiasa mencapai keseimbangan.
sedangkan dalam model ketidakseimbangan adalah model yang analisisnya berdasar atas perekonomian yang tidak selalu berada dalam keseimbangan.
Model Statis, Statis Komparatif, Dinamis
Pengertian model statis adalah model ekonomi makro yang tidak menganalisis dimensi waktu.
Pengertian model statis komparatif adalah model ekonomi yang membandingkan kondisi keseimbangan dari sebuah kondisi yang satu dengan yang lain.
pengertian model dinamis adalah model ekonomi yang menganalisis dari perubahan waktu ke waktu.
Model Ekonomi Tertutup dan Terbuka
maksud dari model ekonomi tertutup adalah model ekonomi yang menganut system, bahwa perekonomian tidak melakukan transaksi dengan perekonomian lain.
sedangkan maksud dari model ekonomi terbuka menganut system, bahwa perekonomian melaksanakan transaksi dengan perekonomian lain.
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
  1. Pengertian ekonomi makro
Ekonomi makro merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang berkaitan dengan permasalahan kebijaksanaan tertentu yaitu permasalahan kebijaksanaan makro, yang meliputi:
1.      Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi, yang mencakup inflasi pengangguran dan ketimpanan dalam neraca pembayaran
2.      Masalah jangka panjang atau masalah pertungguan, yang mencakup ketiga masalah stabilisasi diatas, hanya perspektif waktunya lebih panjang (5 tahun keatas)
  1. Sejarah lahirnya teori ekonomi makro
Sebelum terjdinya kelesuan perkonomian dunia tahun 1929-1933 yang dikenal sebagai Depresi Besar (Great Depression) ilmu tidak mengenal dikotomi Mikro-Makro. Fokus pembahsan ilmu ekonomi pada masa sebelum Depresi Besar dalah prilaku individu dalam rngka mencapai keeimbangan. Deprei Besar  membuyarkan keyakinan terhdap hipotesis Ekonomi Klasik,Sebab Depresi Besar terjadi dalam janngka waktu yang lama (1929-1933) dan menimbulkan masalah-masalah besar. Misalnya di Amerika selama periode depresi besar tinggkat pengangguran mencapai angka lebih dari 25%, dan investasi merosot.
Pada tahun 1936 seorang ekonom inggris bernama John Maynard Keynes, melontarkan pendapat untuk memperbaiki keadan melalui bukunya The General Theory of  Employment, Interest and Money yang terbit tahun 1936.Keynes menyampaikan dua hal pokok yaitu:
1.      kritik ilmiah terhadap kebenaran hipotesis klasik tentang keampuhan mekanisme pasar yang dipercayai sejak zaman Adam Smith. Menururt keynes kelemahan teori klasik adalah lemahnya asumsi tentang pasar yang dianggap terlalu idealis dan terlalu ditekankan pada sisi penawaran.
2.      ususlan pemulihan dengan memaskkan peranan pemerintah dalam perekonomian dalam rangka menstimulir sisi permintaan.
Dari kedua pokok pikiran Keynes membawa beberpa pembaruan rdikal dalam ilmu ekonomi antara lain:
1.      mulai diperhatikannya dimensi global atau agregat (makro) dalam analisis ilmu ekonomi.
2.      dimasukkannya peranan pemerintah dalam analisis ilmu ekonomi telah menimbulkan pentingnya peranan analisis kebijakan (policies analysis).
3.      dengan dirasa perlunya analisis kebijakan, maka perlu dirasakan perlunya studi-studi empiris.
Tidak berlebihan jika keynes dihormati sebagai bapak ilmu ekonomi makro dan juga sebagai ekonom perintis studi induktif.
  1. Pembahasan ilmu ekonomi makro
1.      Masalah Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga yang bersifat umum dan terus-menerus. Dari sisi teori ekonomi, gejala inflasi menunjukkan terjadinya kelebihan permintaan di tingkat makro. Dalam arti, dari gejala inflasi dapat disimpulkan bahwa seluruh atau hamper seluruh industry dalam perekonomian mengalami kelebihan permintaan. Inflasi  menjadi fokus utama analisis ekonomi makro, sebab gejala inflasi menunjukkan inefisiensi perekonomian secara keseluruhan  dan jika tidak segera diatasi akan menekan kemampuan perekonomian dalam memproduksi karena lemahnnya  permintaan dan mempunyai dampak politis yang besar.
2.      Masalah Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi yang bertumbuh adalah ekonomi yang titik keseimbangan antara permintaan agregat  dan penawaran agregatnyamakin baik disbanding periode sebelumnya.  
3.      Masalah Pengangguran
Pengangguran adalah angkatan kerja (orang yang mencari kerja) tetapi tidak menmdapat pekerjaan (seperti yang diingnkan). Tingkat pengangguran selama periode tertentu biasana dinyatakan dalam nilai persen dari angkatan kerja. Angka pengangguran 10% per tahun bermakna bahwa dalam setahun 10% angkatan kerja tidak memperoleh pekerjaan. Secara teoritis angka pengangguran yang masih dapat ditolerir adalah sekitar 4-5% per tahun. Angka pengangguran yang lebih dari 5% akan memebawa dampak politis yang besar berupa hilangnya kepercayaan kepada pemerintah dan krisis sosisal. Secara ekonomi, tingkat pengangguran yang tinggi mempunyai arti bahwa alokasi SDM masih belum adil dan atau efisien, karena masih begitu banyaknya SDM yang tidak terpakai.
4.      Interaksi Dengan Perekonomian Dunia
Dewasa ini tidaka satu Negara pun yang dapat berdiri sendiri dalam upaya lebih menyejahterakan rakyatnya, Karena itulah kerjasama ekonomi internasional, terutama perdagangan antar Negara, harus dilakukan. Secara ekonomis, keuntungan atau kerugian sebagai dampak kerjasama internasional terdeteksi melalui analisis neraca pembayaran atau nilai tukar mata uang. Itulah sebabnya dalam ilmu eonomi modern, Iilmu Ekonomi Internasional berkembang pesat.
5.      Siklus Ekonomi
Dalam kenyataannnya, output agregat tudak tumbuh mengikuti pola garis lurus, melainkan mengalami naik urun secara teratur. Gerakan naik turun output agregat ini disebut siklus perekonomian atau silklus bisnis (business cycle). Tenggang waktu siklus ekonomi sangat tergantung pada factor-faktor yang mempengaruhinya. Untuk siklus jangka pendek(3-11 tahun), biasanya lebih disebabkanolehperubahan musim. Jangka panjang (30-70 tahun)  lebih disebabkan oleh perubahan teknologi. Sementara periode sangat panjang  (200 tahun) lebih disebabkan oleh perubahan tatanan sosisal, politik dan kebudayaan.
Siklus ekonomi mendapat perhatian yang penting dalam teori ekonomi makro, karena dampak-dampak yang ditimbulkannya.Misalnya resensi ekonomi yang berkepanjangan akan menjerumuskan perekjonomian ke keadaan depresi. Sebaliknya ekspansi yang berkepanjangan juga kan menyulut inflasi, kemandekan ekonomi dan akhirnya juga resensi. Upaya-upaya yang ditempuh pemerintah dalam mengatasi siklus ekonomi disebut kebijakan antisiklus (anti cycle policies).
  1. Aliran-aliran pemikiran dalam teori ekonomi makro
Teori ekonomi makro lahir dari kritik Keynes terhadap teori ekonomi klasik. Krititikeneys ini mendapat tanggapan dari kaum klasik sehingga melahirkan aliran pemikiran moneteris. Begitu seterusnya silang perdebatan antara kaum penerus ajaran klasik dengan para penerus ajaran keynes, sehingga melahirkan teori-teori baru yang lebih baik dan realistik.
Meskipun teori ekonomi makro begitu banyak jumlahnya namun semuanya berakar pada dua aliran pemikiran yaitu, klasik dan keynes
a)      Aliran klasik
Teori ekonomi klasik merupakan akumulasi pengetahuan dari sejak adam smits sampai A.C pigou (1877-1959)
Ø  Pandangan aliran klasik tentang pasar
Keseimbangan perekonomian berpondasikan pada keseimbangan individu (konsumen dan produsen). Pasar merupakan alat alokasi sumber daya yang evesien, selama struktur pasar adalah persaingan sempurna, input dan output yang diperdagangkan bersifat homogen. Harga yang terbentuk merupakan interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran.
Ø  Pandangan aliran klasik tentang uang
Peranan uang tidak lebih sebagai alat transaksi, sehingga tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel riil dan hanya berpengaruh kepada variabel moneter. Dengan kata lain ada dikotomi antara sektor riil dengan sektor moneter yang disebut dikonomi klasik. Implikasi dari pandangan klasik ini adalah tidak diperlukannya peranan pemerintah dalam pengelolaan perekonomian.
b)      Aliran keynesian
Ø  Pandangan keynesian tentang pasar
Menurut kaum keynisian, pasar dalam kenyataannya tidak seperti yang dibayangkan kaum klasik, dimana stuktur pasar cenderung monopolistik, implomasi tidak sempurna dan asimetris, input dan output yang dipertukarkan juga heterogen. Kondisi ini menyebabkan harga cenderung kaku dalam arti sulit berubah dalam seketika. Kekakuan harga menyebabkan pasar tidak mampu melakukan keseimbangan, akibatnya gangguan perekonomian cenderung untuk memunculkan resesi
Ø  Pandangan keynisian tentang uang
Menurut keynesian uang bukan hanya sekedar alat transaksi tetapi juga sebagai penyimpan nilai. Uang tidak bersifat netral dalam arti uang dapat mempengaruhi variabel-variabel riil. Implikasi pandangan keynes adalah diperlukannya peranan pemerintah dalam pengelolaan perekonomian, baik melalui kebijakan fiskal maupun kebijakn moneter.
  1. Memahami model ekonomi makro
a.       Model klasik versus keynesian
Cara paling sederhana untuk melihat sebuah model apakah merupakan model keynesian atau model klasik adalah dengan melihat asumsi tentang pasar dan uang. Bila pasar diasumsikan berstruktur persingan sempurna, campur tangan pemerintah relatif kecil, sementara uang bersifat netral maka model tersebut adalah model klasik. Sebaliknya jika pasar diasumsikan berstruktur bukan persaingan sempurna, uang tidak bersifat netral dan campur tangan pemerintah diperlukan maka model ekonomi tersebut adalah model keynesian.
b.      Model tiga pasar
Model-model ekonomi makro baik klasik maupun keynesian dibangun berdasarkan asumsi bahwa perekonomian terdiri atas tiga pasar yaitu: pasar tenaga kerja, pasar barang dan jasa, dan pasar uang (vinansial)
c.       Model keseimbangan dan ketidakseimbangan
Model keseimbangan adalah model yang analisisnya berlandaskan asumsi perekonomian akan senantiasa mencapai keseimbangan. Model ketidakseimbangan adalah model yang analisisnya berdasarkan asumsi bahwa perekonomian tidak selalu berada dalam keseimbangan.
d.      Model statis, statis komparatatif, dan dinamis.
Model statis adalah model ekonomi makro yang mengabaikan dimensi waktu. Model statis komparatif adalah model ekonomi yang membandingkan kondisi keseimbangan satu kondisi ke kondisi yang lain. Model dinamis adalah model ekonomi yang analisisnya mempertimbangkan perubahandari waktu kewaktu.
e.       Model ekonomi tertutup dan terbuka
Model ekonomi tertutup adalah model ekonomi yang mengasumsikan bahwa perekonomian tidak melakukan transaksi dengan perekonomian lain / dunia. Model ekonomi terbuka adalah model ekonomi yang mengasumsikan bahwa perekonomian melakukan transaksi dengan perekonomian lain/dunia.
Tujuan dan kebijakan makroekonomi
Tujuan-tujuan kebijakan makro ekonomi dibedakan menjdi empat aspek, yaitu:
1.      Menstabilkan kegiatan ekonomi
2.      Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja (kesempatan kerja) penuh tanpa inflsi
3.      Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh
4.      Menghindari masalah inflasi
Bentuk-bentuk kebijakan makro ekonomi
Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal meliputi langkah-langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah, dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian. Menurut keynes, kebijakan fiskal sangat penting untuk mengatasi pengangguran yang relatif tinggi
Kebijakan moneter
Kebijakan moneter meliputi langkah-langkah pemerintah yang dilaksanakan oleh bank central untuk mempengaruhi (merubah) penawaran uang dalam perekonomian atau merubah tinggkat bunga dengan maksut untuk mempengaruhi pengeluaran agregat.
Kebijakan segi penawaran
Kebijakan segi penawaran bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan-kegiatan perusahaan sehingga dapat menawarkan barang-barangnya dengan harga yang lebih murah atau mutu yang lebih baik.Salah satu kebijakan segi penawaran adalah kebijakan pendepatan (incomes policy), yakni langkah pemerintah yang bertujuan mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan pekerja.
Kebijakan segi penawaran lebih menekankan pada peningkatan kegairahan tenaga kerja untuk bekerja dan meningkatkan usaha para pengusah untuk mempertinggi efisiensi kegiatan memproduksinya.